Musa Rizal Al Fath
News Update
Loading...

In My Opinion

[beropini][recentbylabel]

You Are Amazing

[sejarah][recentbylabel]

Whatever Fits Me

[stories][recentbylabel]

Tuesday, September 14, 2021

Gapapa.

Gapapa.

 





Alam emang ga bisa diprediksi kan ya. Kadang ujan, kadang badai, kadang kabut, cerah juga kadang-kadang.


Bukan berarti nggak berjuang, bukan berarti nggak layak buat menang, tapi mungkin emang udah jalan dari Tuhan. 


Ya susah emang, memahami, menerima dan mengikhlaskan. Beberapa emang nggak bisa dikendalikan bukan ? 


Terlepas dari apa yang udah kita perjuangkan, air mata yang udah kita teteskan, dan banyak hal yang udah kita korbankan. 


Kadang, semua emang kayak sia-sia. Apa mungkin dunia lagi bercanda ? Atau Tuhan sedang kehilangan kebijaksanaannya ?


Wajar sih, wajar kalo pengen nyerah. Cape terus-terusan berpikir positif tapi kenyataannya selalu negatif. Cape berasumsi semua akan baik-baik aja padahal nggak gitu kenyataannya. 


Yaa mau gimana, 


Ada banyak hal yang perlu digapapain. Abisnya, ya susah. Kita ga mungkin maksain kan ? Toh dipaksapun ga akan membuat semua jadi lebih baik kan ? 


Jadi gimana ?


iyaudah, gapapa sedih, gapapa kecewa, gapapa nangis, kalo itu bisa bikin lebih tenang, lebih ringan, atau lebih baik, gapapa. 


Puas-puasin aja, engga usah ditahan. Kalo udah cape, ntar juga berhenti sendiri. It's okay, sometimes everything is fucked. Dan itu bener. 


Realistis juga boleh kok, karna memang terlalu banyak bullshit di dunia ini. Kesoktahuan orang-orang, bukannya menyelesaikan permasalahan tapi malah bisa memperpanjang penderitaan.


"stop ngasih asumsi tanpa dasar yang pasti, stop ngasih harapan kalo ga bisa buktiin semua bakal jadi kenyataan."


Dan setelah dua tahun mengikuti hiruk-pikuk perptnan ini, gua sadar, bahwa ga ada resep khusus buat bisa mendapatkan apa yang kita mimpikan.


Ada yang belajar keterima, ada yang belajar nggak keterima. Ada yang nggak belajar keterima, ada yang nggak belajar nggak keterima.


Ada yang jalur langit, ada yang gapyear keterima, ada yang gapyear nggak keterima. Semua tergantung takdir. 


Mau ngambis dari pagi sampe pagi, kepala jadi kaki. Do'a sampe nangis darah sekalipun, kalau ga takdir juga percuma. 


Cuman, kita nggak pernah tau kan takdir kita bakal kayak gimana. Kita nggak pernah tau apakah kita harus berjuang dulu buat keterima, atau engga. Kita nggak pernah tau hasil akhirnya bakal seperti apa. 


Dan mau sampai kapanpun, kita emang ga bakalan bisa ngendaliin hasil kan? Kita cuman bisa berusaha, sisanya Tuhan yang urus.


Jadi ya, balik lagi ke pilihan kita sendiri sih. Mau merjuangin kemungkinan yang mana. Terlepas dari hasil akhirnya seperti apa, kadang kegagalan membuat kita lebih menghargai effortnya sebuah perjuangan. 


Sometimes God doesn't given what you want not because you don't deserve it. But because you deserve better. 


So, jangan nyerah. Karna kita nggak pernah tau udah seberapa deket dengan keberhasilan. Mungkin nggak sekarang, tapi nanti. Akan datang hari dimana kita akan bilang, "oh.. ini yang dimaksud Tuhan"

Thursday, December 31, 2020

19 For Future

19 For Future

 





19+

 

Nggak kerasa ya.. udah 19tahun aja. Kenapa waktu cepet banget sih ? ah yaudahlah.. udah berlalu juga. Yah… di umurku yang sekarang ini, aku bersyukur sih bisa lahir di muka bumi ini. Bersyukur dengan diriku yang sekarang meskipun saat ini aku belum bisa jadi versi terbaik dari diriku.

 

Diriku yang… yaa seperti ini, dengan segala kekuragan dan keterbatasan yang aku miliki. Tapi aku sama sekali nggak menyesal, mungkin aku hanyalah manusia biasa, jauh dari kata sempurna, tapi aku akan tetap bertahan dengan tubuh ini, bertarung semaksimal yang aku bisa dan selama yang aku bisa.

 

Iya sih… masih banyak yang harus dicapai, masih banyak yang harus diperjuangin, masih ada orangtua yang harus dibanggakan, dan dia yang harus dibahagiakan. Intinya, perjalanan ini masih sangat-sangat panjang.

 

Yaa apapun itu, aku nggak boleh menyerah sekarang kan ??

 

Lagi pula aku nggak sendirian kok. Aku bersyukur dan sangat-sangat bersyukur punya Tuhan yang baik banget sama aku, yang selalu ngasih aku kesempatan. Aku bersyukur dengan aku yang sekarang. Aku bersyukur lahir di keluarga yang baik, meskipun cuman sederhana, tapi bahagia juga sederhana kok.

 

Aku juga bersyukur punya temen-temen yang baik, sahabat yang siap diajakin ngabur setiap saat, mau dengerin sambat, saudara yang diem-diem menitipkan harapan besar ke aku, percaya bahwa aku bisa. dan yah.. kayak gitu lah. Dikelilingin orang-orang baik yang mungkin meskipun jarang kontak-an tapi selalu ngirim do’a terbaiknya.

 

Dan sekarang aku sadar, aku salah kalau aku mikir aku harus perjuangin semuanya sendirian. Semua pencapaian yang aku dapet selama ini, nggak luput dari bantuan orang-orang baik di belakangku. Mungkin perjuanganku itu cuman sebagian kecil dari pencapaianku, justru sebagian besarnya bisa jadi dari do’a orang-orang baik yang dikabulin Tuhan tanpa sepengetahuanku.

 

Makasih banyak  ya..

 

Maaf aku sempet lupa dan terlalu naïf buat merjuangin semuanya sendiri. Jangan bosen support aku yang rumit ini ya. Aku akan berjuang lebih keras lagi mulai detik ini hari ini, nggak ada besok-besok nggak ada nanti-nanti.

 

Bukan cuma buat aku sendiri, tapi buat kalian juga. Orang tuaku, abi umi mbah ti, adik-adik ku, keluargaku, om bulek, saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, guru-guruku, temen-temenku, tetangga-tetanggaku, adik kelas-adik kelasku yang baik-baik yang manis-manis hehe, calon istriku di masa depan, dan kelurga kecilku nanti.

 

Meskipun aku yang sekarang bukan siapa-siapa, tapi aku masih terus berproses kok. Belajar dari apapun, siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Bisa lewat buku, kehidupanku, youtube, bahkan dari sekedar movie. Mungkin bagi sebagian orang film doang ga ada manfaatnya, tapi bagiku aku belajar banyak darinya.

 

Dulu setelah lulus SMA, aku selalu bercita-cita buat jadi sukses, dihormatin banyak orang, dikagumin banyak perempuan. Tapi sekarang aku sadar, aku nggak perlu dihormatin banyak orang, cukup orang-orang yang penting buat aku aja. Aku juga nggak perlu dikagumin banyak perempuan, cukup… satu aja :)

 

At least, semoga di tahun ini, di umurku yang sekarang ini aku bisa membuat banyak progress. Bisa jadi versi terbaik dari diriku, bisa jadi Musa yang jauh lebih baik. Bisa membanggakan orang tua, dan membahagiakan orang-orang yang aku sayang. Tercapai target-targetnya dan terwujud cita-citanya, Aamiin. Semoga hal baik selalu datang buat aku di tahun ini

 

 

“Bagiku, do’a terbaikmu adalah kado terbaiku”


Saturday, June 20, 2020

Tuesday, April 21, 2020

Monday, April 20, 2020

Tuesday, March 31, 2020

Friday, March 27, 2020

ABSTRAK

ABSTRAK



Mungkin semua yang akan terjadi hanyalah sebuah mimpi. Hidup tanpa mengerti tujuan dan arah pasti. Berjalan menyusuri alur hidup yang penuh dengan ilusi. Tersesat ? bisa jadi. Yang datang pasti akan pergi, yang pergi pasti akan kembali. Meskipun hanya sebatas mengembalikan keriduan hati. Paling tidak, kita harus mampu untuk tetap berdiri.

Saturday, March 21, 2020

Terbang Menyelam

Terbang Menyelam




Ada yang hilang, namun tak mengubah keadaan. Ada yang pergi, namun tak menjadikan perubahan. Ada yang tak melakukan apa-apa, namun diamnya sudah mampu membuat kita tak bisa tidur dengan tenang. Bahkan di alam mimpi pun senantiasa terbanyang. Tersusun rapih, dalam sebuah album penantian.


Luar biasa, senyumu menguatkan jiwa-jiwa haus akan ketenangan. Ucapanmu menyejukkan hati dalam keadaan gelisah tanpa tahu arah tujuan. Kau adalah definisi dari sebuah kesempurnaan yang dikirimkan Tuhan. Layaknya seorang bidadari tanpa satupun titik kekurangan.


Di hidupku yang tak lama lagi, telah terharap jelas namamu untuk manjadi masa depan, suatu hari nanti. Dan menjadi bagian dari dirimu, merupakan sebuah visi yang akan aku perjuangkan. Meskipun aku tahu, bahwa itu adalah sebuah kemustahilan.


Kita berjalan menyusuri alur dalam sebuah kisah yang kita sendiri tak pernah tahu akan berakhir indah atau tidak. Kita terlelap dalam angan yang kenyataannya sering kali tak sesuai dengan apa yang kita harapkan.


Dalam proses menuju akhir dari cerita ini, terdapat banyak hal. Ada yang bisa dikatakan, ada yang bisa dijelaskan, dan ada juga yang tidak dapat diceritakan. Semua ada dalam porsinya masing-masing. Yang penting, jangan biarkan yang terpendam menjadi dendam, lepaskan saja dan tak perlu terlalu dipikirkan.


Masih ada banyak hal yang akan tumbuh dan bertahan memberimu sejuta kekuatan. Menggenggam erat tanganmu untuk bersama-sama memperjuangkan kesungguhan. Bukan hanya bisa memerintahkan tanpa bisa melaksanakan, terlebih malah hanya menyalahkan.


Setiap orang punya kekuatan kan ? Setiap orang punya kemampuan kan ? Tapi tak semua orang paham. Tak semua orang mengerti. Tak semua orang peduli. Tak semua orang punya keberanian. Keberanian untuk memulai, atau untuk menyelesaikan.


Dalam suatu keadaan, kadang kita dibikin gelisah, kita dibikin resah. Kita tak tahu harus memulai atau tidak, kita tak tahu harus diam atau bertindak. Tapi ada satu hal yang mungkin sudah nggak asing lagi di terlinga kita.


“Jangan takut berbuat kesalahan,
Coba aja dulu, jangan perah menyesal karna kita tak pernah mencobanya.”


Jack Ma juga pernah bilang kan, make enough mistake, don’t worry, you fall you stand up, you fall you stand up. Bukankah di “Belum Juga Berjuang” pun sudah pernah tertulis bahwa yang namanya ketidakpastian itu kita perjuangkan, agar kita tahu hasilnya.


Ya walaupun pada kenyataannya, hasil bukanlah yang utama. Yang terpenting adalah prosesnya. Logika sederhananya, mungkinkah hasil yang maksimal di dapat dari usaha yang biasa aja ? keyword nya ada di usaha kita. Soal dihargai atau engga, seenggaknya kita udah berusaha, paling engga kita udah tahu kesimpulannya. Yang pasti, kita udah ga akan mati dengan minyimpan rasa penasaran.


Ada juga teori tentang seleksi alam. Yang bertahan berarti menang, yang pergi berarti gagal. Itu memang benar jika dilihat dari prespektif fanatik. Namun jika dilihat dari sudut pandang yang lebih elastis, itu tak sepenuhnya benar. Selalu ada banyak jalan menuju suatu tujuan.


Ibarat kita mau menyebrang pulau, kita bisa naik pesawat, kita bisa naik kapal pesiar, kita bisa lewat jembatan, kita juga bisa naik kapal selam. Semua itu pilihan. Dengan tujuan yang sama, apakah lewat jembatan adalah sebuah kesalahan ? atau naik kapal selam adalah sebuah kesalahan ? dan yang benar hanya naik pesawat ?


Tentu tidak, balik lagi itu semua pilihan. Semua menuju ke tempat yang sama. Cuma jalannya aja yang beda-beda. Jadi sebenarnya, kesalahan tidak terletak dari jalur mana yang kita pilih. Namun kesalahan sesungguhnya adalah ketika kita menganggap jalan selain yang kita pilih adalah sebuah kesalahan.


Lewat jembatan perlahan-lahan juga sampai ke tujuan, naik kapal selam meskipun tak terlihat tapi diam-diam juga sampai ke tujuan kan ? Jadi tidak ada benar atau salah dalam jalan mana yang kita tentukan, itu semua plihan.


Sudah, tak usah berdebat dan saling menyalahkan jalan mana yang paling benar. Kita berjalan saja sesuai keyakinan kita masing-masing. Sampai bertemu di tempat tujuan. Semoga yang diperjuangkan tak akan mengecewakan. Tetap semangat, pasti akan berakhir indah



“terimakasih sudah menjadi teman berjuang,  semoga suatu hari nanti kita bisa lebih dari sekedar teman”

Whatever Fits Me

[stories][recentbylabel2]

Towards Infinity

[ayo lebih baik][recentbylabel2]

Shazarft

[you are amazing][recentbylabel2]
Notification
didedikasikan untuk diri sendiri.
Done