Belum Juga Berjuang - Musa Rizal Al Fath
News Update
Loading...

Monday, December 16, 2019

Belum Juga Berjuang

Dear #panggungsejarah,
Akankah angan akan menjadi kenyataan....?
Atau hanya menjadi mimpi sebagai pelengkap hidup ini.....?



Good morning Introvert, gimana hatinya? Baik-baik aja kan? Kali ini gatau kenapa aku emang lagi pengen aja gitu nulis tulisan yang didedikasikan untuk kaum-kaum introvert.


Tapi bukan berarti kaum extrovert ga boleh baca lho ya. Ya kebetulan aku sendiri introvert, jadi ya sedikit banyak ngertilah gimana perasaannya para introvert. Ntar aku bongkar dikit gapapalah ya, wkwkwk..


Introvert merupakan sebuah kepribadian yang menurut aku sih unik. Dia berbanding terbalik 180derajat dari extrovert, pokoknya beda banget.


Ketika extrovert lebih cenderung banyak bicara saat bertemu dengan orang lain, introvert justru lebih banyak berbicara dengan dirinya sendiri.


Saat extrovert dan introvert berkata “yaudahlah bodo amat”. Kalo extrovert sii beneran bodoamat, tp introvert engga. 


Percaya atau engga, introvert bodoamatnya cuma di mulut, di hatinya dia akan mikiran banget. Nanti gimana ya..? aduuh yaa ampunn, dst.
Yaa begitulah..


Tapi pada tulisan yang ga ada manfaatnya ini, kita ga akan bahas soal introvert. Jadi buat temen-temen yang pengen tahu lebih banyak tentang introvert bisa baca “Good morning Introvert”


Karna di sini kita mau bahas soal mindset yang coba kita kaitkan dengan salah satu jenis kepribadian. Ketika extrovert lebih percaya diri dengan dirinya dan ga mau berpikir panjang kali lebar.


Sedangkan introvert lebih kurang percaya diri karna terlalu mikir atau terlalu terbawa dengan perasaan sehingga kurang berani dalam mengambil tindakan.


Maka kita coba untuk memberikan sedikit energi agar kita dapat lebih percaya dengan diri kita sendiri. Tak ada yang lebih pantas kita percaya dengan sepenuhnya selain Tuhan dan diri kita sendiri. Karna orang lain belum tentu jujur sama kita.


Setiap orang pasti punya mimpinya masing-masing. Dalam prosesnya menggapai mimpi tersebut pasti tak ada yang dapat berjalan mulus. Sebuah mimpi besar pasti didapatkan dengan pengorbanan yang besar pula (berbanding lurus).


Kayak kita mau beli barang, semakin mahal harganya maka semakin besar pula uang yang harus kita bayar. Atau kayak semakin jauh tempat yang kita tuju, maka semakin banyak pula biaya yang kita perlukan untuk sampai ke tujuan tersebut. Dan itu logis.


Kadang, kita sering kali apa ya.. pesimis, atau dalam kata lain negative thinking tapi dalam konteks positif. kayak kita berpikir negatif tapi dengan didukung oleh argumen-argumen positif. 



Jadi terlihat logis dan seolah-olah realistis. Itu kalau kita hitung secara sistematis. Padahal, selalu ada faktor X yang mengalahkan segalanya.


Sistematika yang kita hitung seolah-olah realistis tadi, seringkali membuat kita menyerah sebelum berjuang. Kamu pernah ga sih ngerasain kayak gitu...?


Merasa pesimis padahal kita belum mencobanya. hal yang penuh dengan kemungkinan namun otak kita merefleksikannya sebagai kemustahilan.


Itulah yang membuat banyak masyarakat dunia saat ini takut akan kegagalan. Atau dalam bahasa yang lain kalah sebelum bertanding.


Percaya atau tidak, itu merupakan salah satu faktor tidak berkembangnya seseorang. Kita sebut saja mental pecundang.


Yap, mental pecundang, dia yang terlalu banyak alasan untuk mau bergerak menjadi yang lebih baik. Mau mulai bisnis katanya gaada peluang, udah dikasih peluang katanya gaada modal, udah dikasih modal katanya ga ada passion, dst.


Bahkan dia yang selalu berpikir negatif di situasi positif sekalipun. Menganggap segala kemungkinan menjadi suatu ancaman. Dia yang punya semboyan “percuma merjuangkin yang ga pasti”


Ya ampuuun. Yang namanya ketidakpastian itu kita perjuangkan agar kita tahu gimana hasilnya. Sehingga ketidakpastian tersebut berubah menjadi sebuah kepastian yang dibuktikan dengan sebuah realita, entah itu realita pahit atau sebaliknya. Belum juga berjuang udah nyerah aja....?


Kalian pernah tau ga ? tentang seorang cowok yang kalo kita nilai secara fisik sih ga ganteng-ganteng amat tapi malah dapet jodoh yang secara fisik kita lihat sempurna. Pernah tau...?


Sering juga di ejek hitam putihlah atau apalah. Tapi pada kenyataan yang harus kita terima bahwa mereka emang jodoh.


Atau cerita tentang anak tukang becak yang jadi lulusan terbaik salah satu univ favorit di Indonesia...?


Mereka adalah figur-figur sukses yang seringkali mendapat hinaan. Orang yang sama sekali ga kenal sama dia malah mengejeknya seolah-olah dia yang lebih baik. Gimana ? udah pernah liat yang kayak begitu...?


atau bahkan kamu pernah ngalamin ?? padahal kita udah seringkali diingatkan bahwa orang yang mengejek itu belum tentu lebih baik dari yang diejak. Jadi, masih mau ngejek orang.....?


Udahlah, saatnya berhenti merendahkan orang lain. Kita fokus saja pada diri kita sendiri. Bagaimana caranya kita bisa mewujudkan semua mimpi yang kita punya. Bukankah kita semua punya mimpi....? kenapa lagi...? masih pesimis.....?


oke deh, coba kita colek dikit-dikit kisah-kisah heroik sepanjang peradaban. Tentang bagaimana mereka mengubah sebuah kemustahilan menjadi sebuah kepastian yang menggembirakan.


Coba kita mulai dari tokoh terdekat kita, Jack Ma mungkin. Siapa yang nyangka dia bisa sesukses itu sekarang....?


Punya bisnis dan ekosistem bisnis yang tangguh. Padahal dulu dia adalah orang yang selalu diremehkan oleh orang lain.


Atau mungkin Mark Zukerberg yang kini punya data orang seluruh dunia. Siapa sih yang ga punya whatsapp..?


Siapa sih yang ga punya instagram atau facebook...? disana ada data-data pribadi kita kan...? mulai dari foto, tempat tanggal lahir, nama, dan identitas kita, kita serahkan secara cuma-cuma loh. Siapa yang nyangka ?


Atau kisah Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel. Temen-temen tahu kan ceritanya gimana...? sebuah hal yang benar-benar mustahil tapi bisa dilakukan oleh beliau. Luar biasa bukan.


Atau kisah Salahuddin Al Ayyubi bagaimana dia bisa memuat peradaban besar dalam sejarah umat islam....? apakah semua itu didapatkan hanya dengan rebahan sambil makan cemilan...?


Dari kisah-kisah diatas, dapat kita lihat bahwa sebuah kemustahilan itu sebenernya ga ada. Yang ada hanya ketidak pastian yang kita anggap tidak mungkin.


Mereka aja bisa, kenapa kita engga...? jangan jatuh meskipun kita dijatuhkan. Jangan rapuh meskipun kita dilemahkan. Tetaplah berjuang meskipun menyakitkan.


Tetaplah bertahan meskipun berat. Dunia memang membuat kita gila, tapi tak apa, biarkan kesuksesan yang membayar semuanya.


Jadilah mental-mental pejuang, jadilah mental pemenang. Jika kamu bisa berpikir positif di situasi negatif maka kamu menang.


Aku bisa ngomong kek gini bukan berarti aku adalah seorang pemenang, aku juga masih sama masih bermental pecundang.


Makanya semangatin aku dong biar bisa jadi pemenang. Ya walaupun gantengku pas-pasan, kalo emang ditakdirin Tuhan aku akan tetep jadi jodohmu kok, tenang aja ya dek :v Bismillah

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
didedikasikan untuk diri sendiri.
Done