Lenyap Dalam Senyap - Musa Rizal Al Fath
News Update
Loading...

Tuesday, December 3, 2019

Lenyap Dalam Senyap



Ketika semangat perlahan lenyap, bersama mimpi yang beranjak pergi, dengan harapan yang tak kunjung menjadi kenyataan. Perih... hati ini tersayat begitu dalam. Luka ini menjadi sebuah rasa yang membekas dan mungkin akan sangat sulit untuk di lupa dalam histori realita.


Tapi tak apa, semua yang pergi pasti akan diganti dengan yang lebih baik. Jika memang rezeki, semua yang hilang pasti akan kembali. Bukankah Tuhan selalu memberikan apa yang hambanya butuhkan?


Setiap manusia pasti pernah terluka, setiap manusia pasti pernah kecewa, dan setiap orang pasti punya ceritanya masing-masing. Dan uniknya, semua itu beratnya sama, cuman jenisnya aja yang beda-beda setiap orangnya.


Jika kita pernah merasa bahwa kita adalah orang yang paling terluka atau paling berat masalahnya, maka kita salah. Karna Tuhan tak pernah membebankan kepada hambanya melebihi batas kemampuannya.


Dan itu benar, karna saya sendiri sudah pernah menemukannya, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan berorganisasi.


Hidup adalah sebuah seni untuk menyelesaikan segala permasalahan. Karna pada dasarnya manusia memang tak pernah bisa lepas dari yang namanya masalah. Ya kalau gamau punya masalah ga usah hidup di dunia. Eee maksudnya hiduplah di syurga. Ya begitulah pokoknya.


Aku tahu hidup ini berat, tapi aku yakin kalau kamu kuat. Pokoknya apapun yang terjadi, tetaplah tegar menghadapi kenyataan. Dan jangan sampai kamu diperbudak oleh keadaan. Damailah dengan dirimu sendiri, ikhlaskan semuanya. 


Ingat bahwa selalu ada harapan terang di setiap kehidupan. Jangan sampai kamu benci dirimu atau menyalahkan dirimu atas semua yang terjadi. Seperti pada tulisan sebelumnya “LOST THING” tentang begitu banyak manusia yang hidup dalam kepura-puraan atau mereka yang kehilangan jati diri mereka yang sebenarnya.


Saya ingatkan kembali bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Begitupun kamu, kamu pasti punya hal yang tidak dimiliki oleh orang lain selain kamu. Jika kamu belum tahu itu, tak apa. Kamu tak perlu terburu-buru mencarinya.


Seiring berjalannya waktu, jika saatnya tiba kamu akan mengetahui itu dengan sendirinya kok. Jadi, jangan pernah ada niatan untuk bunuh diri lagi ya... hehe


Aku sendiri juga sama seperti kamu. Bahkan kadang, butuh sejauh ini untuk menyadari semuanya. Butuh banyak hal untuk dapat memahami dan mengerti hikmah dari apa yang selama ini terjadi.


Ternyata hidup merupakan sebuah proses, yang ga bisa jadi secara instant. Ga kaya mie instant yang 3menit jadi. Kayak kita belajar sebuah materi pelajaran misalnya, kadang kita butuh yang namanya melakukan kesalahan agar kita benar-benar memahami materi dan ingat bahwa yang benar itu kek gini.


Kamu pasti pernah ngalamikan...? ngerjakan suatu soal dan ternyata jawaban kamu salah. Tapi dengan kesalahan itu, di kehidupan setelahnya kamu jadi selalu ingat di luar kepala oiya dulu aku salahnya di sini, bla bla bla hingga akhirnya kamu tidak melakukan kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya.


Jika itu kita emplementasikan dalam kehidupan kita, sama halnya kek kita melakukan sebuah kesalahan, namun dengan adanya kesalahan itu sekarang kita malah berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Terbentur, terbentur, terbentuk.


Memang tidak ada kata manis dalam sebuah perjuangan. Keringatpun rasanya asin bukan....? kayak kopi sama gula. Saat kopinya pahit yang disalahkan gulanya, tapi giliran kopinya manis kopi yang akan dipuji, gula dilupain.


Jika kamu jadi gula, apa yang akan kamu lakukan....? pergi...? marah....? atau balas dendam....? haha, jangan! Coba ingat tulisanku sebelumnya “sholatmu untuk siapa...?” tentang perjuangan dan keikhlasan. So, ikhlasin aja... ikhlas itu lebih membahagiakan. Percaya deh, akan ada yang lebih baik setelah ini.


Bicara tentang hal baik yang mungkin akan kita dapatkan setelah ini, aku jadi pengen ngulas tentang “Bagaimana jika dia yang kau sebut dalam do’a mu menyebut orang lain dalam do’anya..?” deh.. wkwkwk, ntar deh kalau udah dapet ide, hehe..


Intinya, tetaplah percaya pada kemungkinan. Allah itu Maha Segalanya, kun fayakun. Jadi jangan pernah putus asa yaa. Jadilah kuat, jadilah tangguh, jadilah dirimu sendiri. Orang hebat bukan orang yang mempu melakukan segalanya.


Orang hebat adalah orang biasa yang tersakiti. Namun tetap tegar menghadapi semuanya dan bersikap positif di situasi negatif. Jika kamu bisa melakukannya, maka kamu menang. Tetaplah tegar menghadapi semua kenyataan.


yakin....! bahwa aku kuat, aku bisa,  everything will be fine, pasti setelah ini akan indah, Allah bersamaku. Ya, aku pantas. aku pantas mendapatkan semua ini. Karna cuma aku yang sanggup melakukannya. Bismillah


“Jangan lelah, bukankah Allah selalu menyemangati dengan Hayya ‘Alal Falah bahwa jarak kemenagan hanya berkisar atara kening dan sajadah.”




- Tetaplah menjadi pilar-pilar kebaikan -

Shazarft 2019

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
didedikasikan untuk diri sendiri.
Done