Terbang Menyelam - Musa Rizal Al Fath
News Update
Loading...

Saturday, March 21, 2020

Terbang Menyelam




Ada yang hilang, namun tak mengubah keadaan. Ada yang pergi, namun tak menjadikan perubahan. Ada yang tak melakukan apa-apa, namun diamnya sudah mampu membuat kita tak bisa tidur dengan tenang. Bahkan di alam mimpi pun senantiasa terbanyang. Tersusun rapih, dalam sebuah album penantian.


Luar biasa, senyumu menguatkan jiwa-jiwa haus akan ketenangan. Ucapanmu menyejukkan hati dalam keadaan gelisah tanpa tahu arah tujuan. Kau adalah definisi dari sebuah kesempurnaan yang dikirimkan Tuhan. Layaknya seorang bidadari tanpa satupun titik kekurangan.


Di hidupku yang tak lama lagi, telah terharap jelas namamu untuk manjadi masa depan, suatu hari nanti. Dan menjadi bagian dari dirimu, merupakan sebuah visi yang akan aku perjuangkan. Meskipun aku tahu, bahwa itu adalah sebuah kemustahilan.


Kita berjalan menyusuri alur dalam sebuah kisah yang kita sendiri tak pernah tahu akan berakhir indah atau tidak. Kita terlelap dalam angan yang kenyataannya sering kali tak sesuai dengan apa yang kita harapkan.


Dalam proses menuju akhir dari cerita ini, terdapat banyak hal. Ada yang bisa dikatakan, ada yang bisa dijelaskan, dan ada juga yang tidak dapat diceritakan. Semua ada dalam porsinya masing-masing. Yang penting, jangan biarkan yang terpendam menjadi dendam, lepaskan saja dan tak perlu terlalu dipikirkan.


Masih ada banyak hal yang akan tumbuh dan bertahan memberimu sejuta kekuatan. Menggenggam erat tanganmu untuk bersama-sama memperjuangkan kesungguhan. Bukan hanya bisa memerintahkan tanpa bisa melaksanakan, terlebih malah hanya menyalahkan.


Setiap orang punya kekuatan kan ? Setiap orang punya kemampuan kan ? Tapi tak semua orang paham. Tak semua orang mengerti. Tak semua orang peduli. Tak semua orang punya keberanian. Keberanian untuk memulai, atau untuk menyelesaikan.


Dalam suatu keadaan, kadang kita dibikin gelisah, kita dibikin resah. Kita tak tahu harus memulai atau tidak, kita tak tahu harus diam atau bertindak. Tapi ada satu hal yang mungkin sudah nggak asing lagi di terlinga kita.


“Jangan takut berbuat kesalahan,
Coba aja dulu, jangan perah menyesal karna kita tak pernah mencobanya.”


Jack Ma juga pernah bilang kan, make enough mistake, don’t worry, you fall you stand up, you fall you stand up. Bukankah di “Belum Juga Berjuang” pun sudah pernah tertulis bahwa yang namanya ketidakpastian itu kita perjuangkan, agar kita tahu hasilnya.


Ya walaupun pada kenyataannya, hasil bukanlah yang utama. Yang terpenting adalah prosesnya. Logika sederhananya, mungkinkah hasil yang maksimal di dapat dari usaha yang biasa aja ? keyword nya ada di usaha kita. Soal dihargai atau engga, seenggaknya kita udah berusaha, paling engga kita udah tahu kesimpulannya. Yang pasti, kita udah ga akan mati dengan minyimpan rasa penasaran.


Ada juga teori tentang seleksi alam. Yang bertahan berarti menang, yang pergi berarti gagal. Itu memang benar jika dilihat dari prespektif fanatik. Namun jika dilihat dari sudut pandang yang lebih elastis, itu tak sepenuhnya benar. Selalu ada banyak jalan menuju suatu tujuan.


Ibarat kita mau menyebrang pulau, kita bisa naik pesawat, kita bisa naik kapal pesiar, kita bisa lewat jembatan, kita juga bisa naik kapal selam. Semua itu pilihan. Dengan tujuan yang sama, apakah lewat jembatan adalah sebuah kesalahan ? atau naik kapal selam adalah sebuah kesalahan ? dan yang benar hanya naik pesawat ?


Tentu tidak, balik lagi itu semua pilihan. Semua menuju ke tempat yang sama. Cuma jalannya aja yang beda-beda. Jadi sebenarnya, kesalahan tidak terletak dari jalur mana yang kita pilih. Namun kesalahan sesungguhnya adalah ketika kita menganggap jalan selain yang kita pilih adalah sebuah kesalahan.


Lewat jembatan perlahan-lahan juga sampai ke tujuan, naik kapal selam meskipun tak terlihat tapi diam-diam juga sampai ke tujuan kan ? Jadi tidak ada benar atau salah dalam jalan mana yang kita tentukan, itu semua plihan.


Sudah, tak usah berdebat dan saling menyalahkan jalan mana yang paling benar. Kita berjalan saja sesuai keyakinan kita masing-masing. Sampai bertemu di tempat tujuan. Semoga yang diperjuangkan tak akan mengecewakan. Tetap semangat, pasti akan berakhir indah



“terimakasih sudah menjadi teman berjuang,  semoga suatu hari nanti kita bisa lebih dari sekedar teman”

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
didedikasikan untuk diri sendiri.
Done