Ghodul Bashar - Musa Rizal Al Fath
News Update
Loading...

Tuesday, April 21, 2020

Ghodul Bashar



Apa itu ghodul bashar ? bagaimana penerapan ghodul bashar ? apa manfaat ghodul bashar ? apa hikmah yang bisa diambil ? yuk kita pelajari bersama secara lengkap di sini.



Ghodul bashar berarti menahan, mengurangi, atau menundukkan pandangan. Dalam kata lain, ghodul bashar adalah sikap menjaga pandangan yang dilakukan  ketika melihat sesuatu yang dilarang dengan menundukkan pandangan atau membuang muka.


Semenjak negara api menyerang, dunia kita ini berubah drastis. Cara hidup, gaya hidup, sampai kebiasaan hidup berubah seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. Banyak sisi positifnya, tapi tak sedikit juga sisi negatifnya.


Di zaman sekarang ini, dengan ke glamor an yang ada, dengan lifestyle yang ngikutin trand media, serta teknologi yang tak terbendung  perkembangannya, cara berpakaian pun semakin gila saja setiap harinya.


Akan sangat rawan bagi remaja jaman now (yah, bisa dibilang generasi Z) yang lahir mulai tahun 2000an. Generasi Z tumbuh dengan banyak tantangan.


Di usianya yang sekarang ini masih begitu muda, kalau dalam bahasa psikologi masih dalam “period of stromsudah dihadapkan dengan sajian-sajian yang begitu menggoda iman seseroang.


Yah, kita tahu lah bagaimana kondisi generasi Z saat ini.


Temen-temen tahu nggak...? ternyata, mata yang Allah Ta’ala ciptakan harus kita jaga lho. Bukan hanya dengan memperbanyak konsumsi vitamin A, tapi juga dengan memelihara pandangan kita.



baca juga : "Sebening Prasangka"


Pandangan adalah jendela hati. Ia juga sahabat sekaligus penuntun hati. Mata mentransfer objek dan berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga menggerakkan pikiran kemudian berlekana dan berpetualang di ruang hampa imajinasinya.


Pandangan yang tepelihara adalah apabila seseorang melihat sesuatu yang merupakan aurat orang lain tapi dia tidak berlama-lama memandangnya.


Aurat merupakan bagian tubuh manusia yang harus ditutup dan tidak boleh diperlihatkan ke yang bukan mukhrimnya.


Berarti kalau liatnya sebentar aja boleh ya kaka ?? ya kalau ga sengaja liat berarti rejekimu, wkwkwk. Tapi kalau sengaja ya jangan dooong, enggak boleh. Pandangan ke dua udah setan ituu.




Saking pentingnya menjaga pandangan, Allah berfirman dalam Qur’an surat An-Nur 30-31 :


قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ



“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangan-nya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nur : 30)


وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ



“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak memunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti aurat perempuan. Dan janganlah menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatkah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung” (QS. An Nur : 31)


Kita mengambil hikmah yang mengubah pandangan kita terhadap hubungan ikhwan dan akhwat selama ini. Bahwa menjaga pandangan lebih baik dari pada harus menerima resiko laknat Allah Subhanahu Wata’ala.


Kenapa harus segitunya sih ? masa’ kalau bicara sama lawan jenis mesti menunduk, ntar dibilang sombong lagi. Lagian yang pentingkan hatinya. Sok alim lu tong...!


Yap, kalimat-kalimat itu memang sering kali kita dengar. Bahkan mampu membuat banyak masyarakat dunia saat ini mengurungkan niat dan tidak berani mengambil sikap untuk berusaha menjadi yang lebih baik.


Ghodul Bashar sendiri merupakan bagian dari sifat ke 3 dari 10 muwashofat, yaitu mattinul khuluq. 10 muwashofat, apa itu ? 10 muwashofat merupakan 10 ciri/sifat pribadi muslim yang ideal. buat teman-teman yang belum tahu, silahkan baca "10 muwashofat."


Memang sulit menerapkan sifat-sifat pribadi muslim dalam kehidupan kita. Sok alim lah, apalah, merupakan godaan besar untuk kita. ya kalau menurut aku sih, kalau ga kita mulai dikit-dikit, trus kapan kita bisa jadi yang lebih baik ?


Kadang, kita tak perlu mendengarkan apa kata orang. seperti yang sudah pernah kita bahas di “USAI SUDAH”, pada dasarnya, kita semua brengsek di cerita orang lain.


"Saya memang bukan orang baik, Saya hanya orang yang ingin jadi orang yang lebih baik"



Bagaimana Tips/Cara Menjaga Pandangan ?


1.    Memantapkan hati

Dalam penerapannya, kita buat hati kita yakin untuk menudukkan pandangan terhadap suatu hal yang tidak boleh kita lihat. Ada hati yang harus kita jaga.


2.    Bilang sama setan

“sorry, kali ini gue yang menang”


3.    Menghindari tempat yang banyak mengandung maksiat

Jika sekiranya kita belum mampu untuk menahan pandangan, alangkah baiknya kita menghindari hal-hal yang akan memacu kita untuk melihat yang tidak-tidak.

4.    Berzikir dan berdo’a kepada Allah

Dengan berdzikir otomatis mengingat Allah, dengan mengingat Allah kita akan selalu merasa diawasi, hingga akirnya kita tak berani berbuat maksiat.


5.    Berpuasa atau menikah

Nah, buat yang udah ngebet nikah nih :v boleh dicoba, wkwk.



Apa Keutamaan Menjaga Pandangan ?


Salah satu keutamaan menundukkan pandangan adalah terhindar dari zina. Dalam Islam, zina tidak hanya menyangkut hubungan fisik antara laki-laki dengan perempuan saja. Melainkan juga zina hati, zina pikiran, dan zina mata.


Dengan mata kita terjaga, otomatis hati kita juga akan terjaga.


Keutamaan yang lain yaitu dijamin masuk surga. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah menjamin masuk surga bagi dia yang bisa menjamin 6 perkara, salah satunya yaitu menjaga pandangan.



Apa Hikmah Menundukkan Pandangan ?


Adapun hikah menjaga pendangan diantaranya :

1.    Mencegah dari masuknya pandangan yang dapat meracuni hati.
2.    Mendekatkan diri kepada Allah SWT
3.    Menjadikan hati bercahaya
4.    Mengokohkan hati nurani
5.    Menananmkan rasa kemantapan
6.    Menutup pintu bagi setan, sehingga setan tidak bisa masuk ke dalam hati
7.    Diberi ketajaman firasat


Ikhwah, berbahagialah jika kita bisa menjaga pandangan kita. Rasululah pernah bersabda,


“jaminlah aku dengan enam perkara, dan aku akan menjamin kalian dengan surga : jujurlah (jangan berdusta) jika kalian berbicara, tepatilah jika kalian berjanji, tunaikanlah jika kalian dipercaya (jangan berkhianat), peliharalah kemaluan kalian, tahanlah pandangan kalian, dan tahanlah kedua yangan kalian”

HR. Ahmad


Ali Bin Abi Thalib mengatakan, “Orang yang tidak menjaga matanya, hatinya tidak terjaga.” Ingat, ada yang bilang jodoh cerminan dari diri kita. Jadi, yang katanya mau jaga hati buat do’i nya di masa depan, tetep jaga pandangan yah, hehe.


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
didedikasikan untuk diri sendiri.
Done