Apa itu ghodul bashar ? bagaimana penerapan ghodul bashar ? apa manfaat ghodul bashar ? apa hikmah yang bisa diambil ? yuk kita pelajari bersama secara lengkap di sini.
Ghodul bashar berarti menahan, mengurangi, atau
menundukkan pandangan. Dalam kata lain, ghodul bashar adalah sikap menjaga
pandangan yang dilakukan ketika melihat
sesuatu yang dilarang dengan menundukkan pandangan atau membuang muka.
Semenjak negara api menyerang, dunia kita ini berubah
drastis. Cara hidup, gaya hidup, sampai kebiasaan hidup berubah seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan. Banyak sisi positifnya, tapi tak sedikit juga
sisi negatifnya.
Di zaman sekarang ini, dengan ke glamor an yang ada, dengan lifestyle yang ngikutin trand media,
serta teknologi yang tak terbendung
perkembangannya, cara berpakaian pun semakin gila saja setiap harinya.
Akan sangat rawan bagi remaja jaman now (yah, bisa
dibilang generasi Z) yang lahir mulai tahun 2000an. Generasi Z tumbuh dengan
banyak tantangan.
Di usianya yang sekarang ini masih begitu muda, kalau
dalam bahasa psikologi masih dalam “period of strom” sudah dihadapkan dengan sajian-sajian yang begitu menggoda iman
seseroang.
Yah, kita tahu lah bagaimana kondisi generasi Z saat ini.
Temen-temen tahu nggak...? ternyata, mata yang Allah Ta’ala
ciptakan harus kita jaga lho. Bukan hanya dengan memperbanyak konsumsi vitamin
A, tapi juga dengan memelihara pandangan kita.
baca juga : "Sebening Prasangka"
Pandangan adalah jendela hati. Ia juga sahabat sekaligus
penuntun hati. Mata mentransfer objek dan berita-berita yang dilihatnya ke hati
sehingga menggerakkan pikiran kemudian berlekana dan berpetualang di ruang
hampa imajinasinya.
Pandangan yang tepelihara adalah apabila seseorang
melihat sesuatu yang merupakan aurat orang lain tapi dia tidak berlama-lama
memandangnya.
Aurat merupakan bagian tubuh manusia yang harus ditutup dan tidak boleh diperlihatkan ke yang bukan mukhrimnya.
Aurat merupakan bagian tubuh manusia yang harus ditutup dan tidak boleh diperlihatkan ke yang bukan mukhrimnya.
Berarti kalau liatnya sebentar aja boleh ya kaka ?? ya
kalau ga sengaja liat berarti rejekimu, wkwkwk. Tapi kalau sengaja ya jangan
dooong, enggak boleh. Pandangan ke dua udah setan ituu.
Saking pentingnya menjaga pandangan, Allah berfirman
dalam Qur’an surat An-Nur 30-31 :
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah
kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangan-nya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nur : 30)
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan
katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya
yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak memunyai
keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti aurat
perempuan. Dan janganlah menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatkah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang
yang beriman, agar kamu beruntung” (QS. An Nur : 31)
Kita mengambil hikmah yang mengubah pandangan kita
terhadap hubungan ikhwan dan akhwat selama ini. Bahwa menjaga pandangan lebih
baik dari pada harus menerima resiko laknat Allah Subhanahu Wata’ala.
“Kenapa harus segitunya sih ? masa’ kalau bicara sama
lawan jenis mesti menunduk, ntar dibilang sombong lagi. Lagian yang pentingkan hatinya.
Sok alim lu tong...!”
Yap, kalimat-kalimat itu memang sering kali kita dengar. Bahkan
mampu membuat banyak masyarakat dunia saat ini mengurungkan niat dan tidak
berani mengambil sikap untuk berusaha menjadi yang lebih baik.
Memang sulit menerapkan sifat-sifat pribadi muslim dalam
kehidupan kita. Sok alim lah, apalah, merupakan godaan besar untuk kita. ya
kalau menurut aku sih, kalau ga kita mulai dikit-dikit, trus kapan kita bisa
jadi yang lebih baik ?
Kadang, kita tak perlu mendengarkan apa kata orang. seperti
yang sudah pernah kita bahas di “USAI SUDAH”, pada dasarnya, kita semua
brengsek di cerita orang lain.
"Saya memang bukan orang baik, Saya hanya orang yang ingin jadi orang yang lebih baik"
Bagaimana Tips/Cara Menjaga
Pandangan ?
1. Memantapkan hati
Dalam penerapannya, kita buat hati kita yakin untuk
menudukkan pandangan terhadap suatu hal yang tidak boleh kita lihat. Ada hati
yang harus kita jaga.
2. Bilang sama setan
“sorry, kali ini gue yang menang”
3. Menghindari tempat yang
banyak mengandung maksiat
Jika sekiranya kita belum mampu untuk menahan pandangan,
alangkah baiknya kita menghindari hal-hal yang akan memacu kita untuk melihat
yang tidak-tidak.
4. Berzikir dan berdo’a kepada
Allah
Dengan berdzikir otomatis mengingat Allah, dengan
mengingat Allah kita akan selalu merasa diawasi, hingga akirnya kita tak berani
berbuat maksiat.
5. Berpuasa atau menikah
Nah, buat yang udah ngebet nikah nih :v boleh dicoba,
wkwk.
Apa Keutamaan Menjaga Pandangan ?
Salah satu keutamaan menundukkan pandangan adalah
terhindar dari zina. Dalam Islam, zina tidak hanya menyangkut hubungan fisik
antara laki-laki dengan perempuan saja. Melainkan juga zina hati, zina pikiran,
dan zina mata.
Dengan mata kita terjaga, otomatis hati kita juga akan
terjaga.
Keutamaan yang lain yaitu dijamin masuk surga. Seperti hadits
yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah menjamin masuk surga bagi dia yang
bisa menjamin 6 perkara, salah satunya yaitu menjaga pandangan.
Apa Hikmah Menundukkan Pandangan ?
Adapun hikah menjaga pendangan diantaranya :
1. Mencegah dari masuknya
pandangan yang dapat meracuni hati.
2. Mendekatkan diri kepada
Allah SWT
3. Menjadikan hati
bercahaya
4. Mengokohkan hati nurani
5. Menananmkan rasa
kemantapan
6. Menutup pintu bagi
setan, sehingga setan tidak bisa masuk ke dalam hati
7. Diberi ketajaman firasat
Ikhwah, berbahagialah jika kita bisa menjaga pandangan kita.
Rasululah pernah bersabda,
“jaminlah aku dengan enam perkara, dan aku akan menjamin
kalian dengan surga : jujurlah (jangan berdusta) jika kalian berbicara,
tepatilah jika kalian berjanji, tunaikanlah jika kalian dipercaya (jangan
berkhianat), peliharalah kemaluan kalian, tahanlah pandangan kalian, dan
tahanlah kedua yangan kalian”
HR. Ahmad
Ali Bin Abi Thalib mengatakan, “Orang yang tidak menjaga matanya,
hatinya tidak terjaga.” Ingat, ada yang bilang jodoh cerminan dari diri kita. Jadi,
yang katanya mau jaga hati buat do’i nya di masa depan, tetep jaga pandangan
yah, hehe.